Hai Nufian! Tahukah kamu mayoritas kaum Milenial dan Gen Z sekarang ini ingin punya bisnis sendiri? Berdasarkan survei yang dilakukan di Asia Pasifik menyatakan 72 %  Kaum Milenial dan Gen Z bercita-cita memiliki bisnis sendiri. Tak sedikit pula yang impiannya hanya menjadi angan karena ragu untuk terjun ke dunia bisnis akibat minimnya ilmu dan pengetahuan. Beruntung di kampus STT Terpadu Nurul Fikri ini para mahasiswa berkesempatan untuk belajar menjadi seorang entrepreneur melalui mata kuliah Kewirausahaan. Kita baca dulu yuk, untuk mengenali Kampus STT Terpadu Nurul Fikri.

STT Terpadu Nurul Fikri

Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri (populer disebut STT-NF) merupakan perguruan tinggi yang memadukan keilmuan praktis di bidang teknologi informasi dengan pengembangan kepribadian islami, kompeten dan berkarakter. Salah satu tujuan berdirinya STT-NF adalah “Mencetak Sarjana komputer berakhlak mulia, profesional, dan bersertifikat IT”. Sertifikasi itu merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi IT yang dimiliki mahasiswa. Sertifikat itu juga menunjukkan bahwa alumni STT-NF merupakan profesional yang siap mengabdikan ilmu dan keterampilannya di masyarakat. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memilih Nurul Fikri sebagai kampus pilihan. Untuk lebih lanjutnya bisa baca di nurulfikri.ac.id. Nah disini penulis ingin berbagi pengalaman saat belajar di mata kuliah kewirausahaan selama 1 semester, sebelumnya kita kenalan dulu yuk apa sih kewirausahaan itu?

Definisi kewirausahaan

Menurut KBBI, kewirausahaan adalah serapan dari dua frasa, ‘wira’ yang artinya laki-laki atau mandiri dan ‘usaha’ yang berarti sebuah kegiatan yang membutuhkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Gampangnya, definisi kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau suatu usaha. Proses tersebut kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai tambah yang lebih dalam kehidupan. Pelaku kewirausahaan pada umumnya dipandang sebagai inovator. Mereka akan mempersiapkan seluruh kebutuhan usaha secara mandiri dan siap terhadap risiko yang menghadang.

Nah setelah sobat Nufi tau definisi dari kewirausahaan itu apa, kita langsung saja ke pengalaman penulis selama belajar kewirausahaan di Kampus STT Terpadu Nurul Fikri.

Pengalaman Selama Belajar Kewirausahaan

Selama 1 semester ini penulis mendapatkan banyak sekali ilmu terkait dunia kewirausahaan. Sedikit bocoran materi, di mata kuliah ini kita diajarkan dari materi dasar yakni konsep kewirausahaan, memiliki mindset seorang wirausaha, perencanaan dalam membangun bisnis, hingga belajar turun langsung ke lapangan dan merealisasikan ide bisnis melalui sebuah proyek kewirausahaan dan sebagainya.Selain ilmu materi, di mata kuliah ini juga kita mendapat insight dari pengalaman berbisnis Fammi.ly yang di bangun oleh Dosen kita di mata kuliah kewirausahaan yakni Bapak Muhamad Nur Awaludin (Pak Mumu) dan Ibu Wulan Fitriani (Bu Wulan). Beliau menceritakan pengalaman perjalanan berbisnis yang banyak mengalami perubahan dari nama branding, tujuan, inovasi dan lain-lain. 

Dengan ilmu tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur tidak mudah. Dengan berbekal pengetahuan saja belum cukup, kita juga butuh pengalaman baik dari orang lain maupun kita sendiri yang merasakan sehingga membuat kita belajar dan menjadi lebih baik. Kemudian jika ingin memiliki sebuah usaha pastikan bahwa diri kita telah memiliki mindset sebagai seorang wirausahawan yang terus berinovasi, sanggup menanggung resiko dan punya tujuan.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk terjun ke dunia wirausaha sobat Nufi? 

Penulis berharap dengan pengalaman yang penulis alami, bisa menjadi insight untuk kalian yang ingin menjadi seorang entrepreneur dan ingin belajar terjun ke dunia kewirausahaan. Semangat untuk kita semua semoga cita-cita untuk menjadi seorang entrepreneur dapat terwujud.